Sabtu, 26 Februari 2011

berjuang untuk musikalisasi puisi basa sunda #bagiankedua

hari selasa subuh , ibu saya nelfon ke galih untuk minta tolong membawakan properti yang harus saya bawa ke sekolah .

beberapa menit kemudian galih dating dengan membawa motor .

kemudian saya mengambil tas yang berisi properti .

galih : udah we ?
saya : yaudah we . mau apalagi ?
galih : mi sekarang bawa notebook kan ?
saya : iya .
galih : laptop si ayu mau dibawa ke unikom cenah .
saya : oh .

galih pun pergi …

sesampainya di sekolah , saya langsung mencari galih .

namun ternyata dia belum datang ke sekolah .

beberapa menit kemudian galih pun dating dengan membawa sebuah tas besar #punya saya , dan dua buah tas yang lainnya #sama tas yang dia gendong jadi ada tiga #ripuh banget lah ! kaya tukang jualan jeans haha

pelajaran demi pelajaran kami lewati dengan senang hati .

tibalah pelajaran yang kami tunggu-tunggu … BASA SUNDA !

deg … deg …

anak-anak perempuan segera berdandan .

anak laki-laki segera mengangkut meja dan beberapa kursi ke panggung terbuka .

para manusia api dan air (saya , putri , mely , irsya , faridah , balqis , marsa) segera memakai kostum rapia mereka .

galih segera mengambil speaker dan notebook .

saya segera memasang kamera pada trippod .

dan semua anak pun segera menempati posisi mereka .

akhirnya , bu elah pun datang .

musikalisasi puisi berjalan dengan lancar , namun ada sesuatu kesalahan fatal yang tidak sengaja kami lakukan .

setelah selesai bermusikalisasi , bu elah segera kembali lagi ke ruang guru , dan kami pun segera berganti pakaian untuk mengikuti pelajaran basa sunda lagi .

sesampainya bu elah di ruang kelas , hisyam segera maju ke depan kelas untuk mewakili kami meminta maaf ke bu elah .

mungkin pada saat itu bu elah heran melihat hisyam yang tiba-tiba maju ke depan kelas .

hisyam :bu , punteeeeen pisan ieu mah blablabla …
bu elah : oh . muhun sakedik . tapi ibu memakluminya . kan tadi yang melempar itu terhalang oleh kardus yang cukup tinggi , jadi mungkin dia tidak menyadarinya .
hisyam : muhun bu . punten pisan . bagi kami itu adalah ketidak sengajaan yang sangat fatal :'(
bu elah : padahal tadinya ibu sudah melupakan itu loh ! tapi ibu salut sama kalian . kalian mau meminta maaf karena kesalahan kalian .
anak-anak : yeeeee ! haha :D

>>ketidak sengajaan yang kami maksud adalah : sewaktu bagian dramatisasi puisi , ada sebuah gulungan kertas yang terlempar ke kepala bu elah , juga ada ledakan terigu yang sedikit mengenai wajah bu elah .
maaf ya bu :)

inilah kami :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar